Langsung ke konten utama

Kejang Demam




Dewasa ini, banyak keluarga kecil sering mengeluh anaknya yang tiba-tiba kejang. kejadian itu pasti akan membuat orang tua panic karena tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menolong anaknya. Apalagi bila rumah yang ditinggali keluarga tersebut jauh dengan tanaga medis atau rumah sakit. 
Sehingga itu, disini saya akan memberikan sedikit penyuluhan tentang bagaimana cara pertolongan pertama untuk anak yang sedang mengalami kejang demam. Mari kita cermati bersama.
Kejang-kejang karena demam tinggi pada umumnya terjadi pada anak-anak umur 1-5 tahun dan berlangsung hanya beberapa menit  saja serta diikuti kaku leher. Untuk mengetahui apakah ada kaku leher atau tidak, cukup angkat kepala anak itu. Bila badan anak ikut terangkat, maka ada kaku leher dan bawalah segera ke rumah sakit, sebab  ada penyakit di selaput otaknya.
Bagaimana dengan tindakan pertolongan anak kejang yang harus dilakukan di rumah?
Tindakan pertolongan:
·      Lindungilah lidahnya dari bahaya tergigit dengan meletakkan kayu atau sendok yang dibungkus sapu tangan di mulutnya.
·      Kompres kepala dan badannya dengan es atau alcohol, untuk membantu menurunkan panas, serta buka semua pakaiannya. Kepala diletakkan agak miring untuk menjaga agar jalan nafas tidak kemasukan lendir atau muntahan.
·      Berikan obat Stesolit  Rectal melalui duburnya.
Keterangan :
Obat ini hanya dapat dibeli melalui resep dokter, tetapi cara menggunakannya mudah sehingga dapat dilakukan oleh orang tua anak itu sendiri. takaran yang digunakan ialah 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg, dan 10 mg untuk anak dengan berat badan lebih dari 10 kg. jika dengan dosis pertama kejang belum berhenti, pemberian Stesolit Rectal ini dapat diulangi 15 menit kemudian.


Semoga bermanfaat..



Referensi
Titin Silvia. 2010 Buku Pintar P3K. Penerbitan Tiara Pustaka. Yogyakarta



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Role Play Konflik Antar Sesama Perawat

Contoh Kasus           :             Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Hj.Chasan Boesoeri Ternate, Di Ruang Perawat Internal Wanita ada dua orang Perawat yang berdinas pada shift siang dari pukul 14.00-22.00 WIT,  yaitu perawat Risno Dan Perawat Siska.             Karena waktu telah menunjukan pukul 22.00 WIT, dan merasa tanggung jawab mereka berduapun telah selesai mereka bersiap-siap untuk pulang dan Istirahat. Perawat Risno           : Apa kita bisa pulang sekarang ?? Perawat shift malam belum datang untuk menggantikan kita. (Perawat Risno bertanya pada perawat Siska) Perawat Siska          : Sudah kita pulang saja, Perawat Taufan dan Perawat Iswanto kan selalu begitu. Tidak pernah mau tepat waktu dalam melaksanakan Tugas. Kita selalu saja sabar, tapi kalau tiap hari begini terus kita kan yang susah. Perawat Risno berpikir sebentar…. Perawat Risno           : Iah, betul juga, kalau begitu kita langsung beristirahat saja. Tapi apa kepala ruangan tidak memarahi kita b

Kisah Sang Guru Agama dan Kakatua

Ada seorang guru agama yang mengajarkan Aqidah kepada murid-muridnya Dia mengajarkan “Laa ilaaha illallah” dan menjelaskan maknanya Mendidik dengan keteladanan Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa Sallam Berusaha menanamkannya ke dalam jiwa murid-muridnya Sang guru juga senang memelihara burung dan kucing Seorang murid menghadiahkannya seekor burung kakatua Sang guru sangat senang dengan kakatua-nya Bahkan sering membawanya pada saat mengajar di kelas tauhid Sehingga kakatua itu ikut pula belajar mengucapkan kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” Burung kakatua itupun akhirnya bisa mengucapkan “Laa ilaaha illallah” Saking terbiasanya, hingga sering mengucapkan lafadz tersebut siang dan malam Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru tengah menangis Ketika ditanya beliau menjelaskan dengan terbata-bata Kucing telah menerkam burung kakatua itu dan membunuhnya Merekapun bertanya dengan heran: Karena inikah engkau menangis?? Kalau guru mengi

Tulisan Tanpa Arti

INI BUKAN PUISI INI BUKAN GURINDAM INI BUKAN PANTUN INI BUKAN CERPEN INI BUKAN HIKAYAT INI BUKAN APA YANG SEDANG KAU PIKIRKAN INI ADALAH TULISANKU TANPA ARTI ATAU MAKSUD YANG TERSURAT TANPA PERTANYAAN ATAU JAWABAN YANG TERSIRAT MELALUI PERASAAN MELALUI PIKIRAN JEMARI   MENGHIBUR DIRI MEMAINKAN BAIT-BAIT TULISAN INI BERSAMA NADA IRAMA YANG TAK TERDENGAR TULISAN INI MENJADI SATU KUMPULAN TANPA ARTI TULISANKU BERUBAH MENJADI BAIT-BAIT BAIT-BAIT PERASAAN YANG MENGGELEMBUNG TULISANKU BUKAN UNTUKMU TULISANKU BUKAN UNTUKNYA TULISANKU BUKAN UNTUK MEREKA MELAINKAN TULISANKU HANYA UNTUK DIRIKU SEBAGAI TEMAN DALAM SUNYI