Untukku…
Takkan ada kalimat rayu mengiba,
Takkan pula ada harap yang ‘kan melukis perihnya luka
Cukup dengan mengukir namamu di atas sajadah
Yang ‘kan menjadikannya bait-bait do’a nan indah
Bagiku jatuh cinta padamu cukup dengan biasa
Sekedarnya saja
Ku tak perlu ungkapan rasa yang mampu menumbuhkan
Duri di dada
Tak butuh setangkai pujian yang menyemai riya’ di hati
Kumencitai dengan caraku yang biasa
Sebab aku tahu pada akhirnya nanti takdir Ilahi yang
terjadi
Karena kumencintai dengan biasa
Maka ketika kutahu kau jauh dari sempurna
Bagiku itu adalah wajar adanya
Ketika kudapati kau dalam salah
Maka kutahu kaupun manusia biasa
Sama sepertiku
Manusia penuh dosa yang sedang merangkak
Menuju pertobatan-Nya…
Mencintaimu dengan biasa
Bukan berarti rasaku yang ada untukmu lemah
Aku hanya takut engkau akan menjadi “illah” dalam jiwa
Mencintaimu dengan biasa
Kutakkan pernah berharap kau menjadi
Yang sempurna
Karena sedikit kelebihan pun aku tak punya
Ku takkan terpikat pada hati yang merasa dirinya luar biasa
Yaa.. Sangat, Sangatlah sederhana..
Walau ku tau sebenarnya kau istimewa
Yang kucinta bukanlah Nabi
Sebab akupun tak sesuci bidadari
Mencintaimu dengan biasa
Maka ku tak mau ada nafsu yang membuat rasa
Karena segalanya akan indah
Saat kelak kau akan menjadi imam dan aku makmummu
Menjadi satu ikatan suci
Saat Allah, menjadikan Takdir sebagai Restunya…
Mungkinkah ??
…
Kuasa Allah Jawabannya
(…)
Komentar
Posting Komentar