Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Mending jalan kaki

                Fajar tiba, lagi-lagi turis asal China sudah nampak di jalan depan  rumah saya. Seperti biasa, setiap pagi sepasang kakek nenek itu sering jalan pagi melihat-lihat pemandangan sekitar. Mereka berdua sangat senang jalan kaki, meskipun usia mereka sekitar 60an tahun, namun fisik mereka terlihat masih kuat dan langkah kaki mereka yang cekatan layaknya usia remaja membuat saya penasaran akan ramuan yang mungkin dikonsumsi. Namun yang membuat saya lebih penasaran adalah mengapa orang yang sering jalan kaki lebih kelihatan bugar dibandingkan dengan yang selalu menggunakan transportasi kemana-mana.                 Saya pernah dengar, Negara maju seperti Amerika, Eropa ataupun di benua Asia seperti Jepang dan China sangat gemar jalan kaki. Mereka sering bepergian dengan jalan kaki, dan itu sangat menyenangkan bagi  mereka selain membuat tubuh menjadi bugar,  kegiatan jalan kaki juga tidak mengeluarkan banyak biaya untuk bepergian ke suatu tempat. Mungkin itu adalah salah

Perjalanan Hidup

Malam cerah di langit Ternate Angin terasa menusuk buhul-buhul Suara kendaraan bersahutan riuh bangau Tak lama lagi Ternate kembali sepi Malam yang bersahabat ini Di gelap gulita sejuta bintang datang menghampiri Menemani kesendirian meskipun sejenak Hingga terbayangkan diseberang samudra sana Sosok yang membuat hati tetap bertahan Aku tersesat di kerinduan Dalam sejuta pertanyaan rumit Dalam sejuta perasaan yang menghampiri Disini ku berada Begitu jauh jarak yang kau sapa Menahan hantaman rindu yang seringkali menusuk Hanya dengan memikirkan jarak dan waktu, aku tersadar Bumi yang kupijak dan langit yang selalu menjanjikan Matahari dan bintang yang sama, tak pernah mampu Membunuh serangan kerinduanku Aku sungguh tersesat di kerinduan ini Perjuangan menuntun cita-cita yang panjang Gontai langkah hati yang membara Demi sebuah janji, yang semoga berakhir seindah do’a-do’a Dan sujud panjangku Kurelakan bathin ini tetap

Cara Membersihkan Telinga Dengan Baik dan Benar

Saya teringat dengan ponakan saya yang masih kecil. Waktu itu ibunya sering membersihkan telinganya dengan cotton bud, entah habis mandi atau saat duduk santai. Beberapa lama kemudian, ibunya mengatakan jika saat telinga anaknya dibersihkan, anaknya langsung meringis kesakitan dan seringkali menangis. Hingga penasaran ibunya langsung melihat bagian dalam telinga anaknya menggunakan senter hp. Dan ditemukan bagian dalam telinganya tampak merah. Mendengar akan ceritanya tersebut, saya sempat teringat dengan penjelasan dosen di  kampus dan ada beberapa referensi yang didapat. Dikatakan bahwa jangan pernah menyepelehkan hal yang kecil seperti membersihkan telinga, terlalu dan jarang membersihkan telinga pun tidak baik. Ini disebabkan karena cara dan waktu pembersihannya yang salah. Berikut ini mari kita telusuri bersama bagaimana cara membersihkan telinga dengan benar, namun ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu anatomi dan fisiologi dari organ telinga kita. :D A.

Cara Memperoleh keahlian Membaca Bahasa Tubuh

Mungkin kita sering merasakan hal-hal yang begitu membosankan, salah-satunya menunggu :D guys kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara memahami tingkah laku seseorang yang sedang berdiri menunggu sesuatu. Ceritanya dibandara. Bandara merupakan salah satu tempat yang sempurna untuk mengamati keseluruhan spectrum perasaan manusia. Saat para pelancong datang dan pergi, Anda bisa melihat seorang perempuan yang sangat takut akan penerbangan, ia mencubit lengannya sendiri untuk menenangkan diri, seolah-olah bicara pada dirinya sendiri, “Semua akan baik-baik saja.” Dengan cara yang sama orang-orang berkata, “Aku harus mencubit diriku sendiri untuk meyakinkan bahwa ini bukanlah mimpi.” Seorang pria yang sedang berdiri menunggu saat pemberangkatan mungkin juga merasa tidak yakin akan penerbangannya. Dalam keadaan ini ia duduk dengan sikap kaku, posisi tubuhnya tegak lurus dengan kedua pergelangan kaki terkunci   (menyilang). Tangannya saling menggenggam membentuk sebug ke pa